Muhammad Nursalam Dimyati adalah nama yang menduduki kursi Ditjen Wilayah di Kementerian Dalam Negeri BEM STKIP Bina Mutiara Sukabumi Kabinet Koneksi 2022/2023. Ia merupakan mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di STKIP Bina Mutiara Sukabumi. Sekarang aktif di beberapa organisasi internal kampus, salah satunya BEM dan LDK atau Lembaga Dakwah Kampus. Di BEM sendiri ia di amanahkan sebagai Ditjen Wilayah. Tanggung jawab yang cukup berat, karena bertanggung jawab mengurusi dua wilayah yang masih menjadi bagian STKIP Bina Mutiara Sukabumi. Wilayah yang menjadi tanggungannya adalah wilayah Pelabuan Ratu dan Surade. Di sini ia bertanggungjawab terhadap hal-hal yang menyangkut kewilayahan dan keharmonisasian di wilayah masing-masing. Selain itu, dinamis serta kelancaran dalam melaksanakan program kerja yang telah disusun satu periode kepengurusan di masing-masing wilayah juga menjadi tanggung jawabnya.
Dalam setiap pelaksanaan program kerja, ia termasuk orang yang cekatan dan tanggap dalam melaksanakan tugas, sehingga sebutan "Si Paling Gercep dan Si Paling Logistik" di sandangnya. Tidak hanya di kegiatan BEM saja, di luar BEM pun ia sangat tanggap dalam melaksanakan tugas-tugas yang diamanahkan kepadanya.
Upes merupakan nama panggilan yang di sematkan kepada Nursalam dan ia asli dari Sukabumi. Alamat lengkapnya di Kp. Sindang Hayu RT 03/09 Desa Gegerbitung Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi. Terlahir dari orang tua yang Religius sehingga menjadikannya bertingkah dan bertutur bijak dalam kehidupannya. Ia merupakan anak pertama dari tiga bersasudara. Hobi yang paling di gemarinya adalah olahraga. Namun, olahraga yang paling di gemarinya adalah futsal dan badminton.
Dalam ranah keorganisasian ia punya pengalaman yang cukup baik untuk menunjang amanahnya sekarang di BEM Kabinet Koneksi 2022/2023. Di antara pengalamannya di organisasi:
- Anggota OSPAZ 2018
- Anggota KPUM 2021
- Anggota KPUM 2022
- Anggota BEM Kabinet Langkah Harapan 2021
Pengalaman yang cukup banyak, sehingga di BEM Kabinet Koneksi 2022/2023 ia lebih siap dengan tanggung jawabnya yang lebih besar dan cukup menentang. Dan ia memiliki motto "Wa'tashimu Bihablillah", yang menjadikannya lebih kuat dalam menjalankan tugas-tugas yang diembannya dan lebih bijak dalam pelaksanaannya.